Pelatihan Perempuan Siaga DPD PKS Sleman

0
PKS Ngaglik Juara

Dikutip dari Fb DPD PKS Sleman :
LATANSA; SEHAT DAN GEMBIRA
“LATANSA? MasyaAllah… kereenn! Ini refreshingnya ummahat!” begitu cerita Asri Widi, salah satu dari 500 peserta LATANSA, dengan antusias.
Pelatihan Perempuan Siaga (LATANSA) diselenggarakan sehari full oleh SANTIKA DPD PKS SLEMAN pada hari Ahad (25/2). Bertempat di Bumi Perkemahan Girikaton, Pakem, acara ini sengaja dikonsep santai dan ceria. 
PKS Ngaglik Juara

Peserta mulai berdatangan untuk registrasi ulang menjelang pukul 07.00 WIB. Berikutnya suasana digoyang dengan senam yang enerjik diiringi musik yang asik. Riuh suara pemandu menambah hangat suasana. Sementara peserta mengikuti gerakan dengan riang gembira. Anak-anak sudah ikut meramaikan lapangan sehingga menambah semarak suasana.
PKS Ngaglik Juara

Upacara bendera menandai dibukanya secara resmi acara LATANSA. “Sebuah suasana yang luar biasa untuk LATANSA hari ini. 500 lebih peserta dari Kabupaten Sleman. Antusiasme dalam menyambut seruan ini patut mendapatkan apresiasi,” tegas Ketua DPD PKS Sleman, Hasto Karyantoro, S.IP., dalam sambutannya.
PKS Ngaglik Juara

Materi-materi yang dengan tema yang tidak jauh-jauh dari keseharian para ibu membuat suasana lebih akrab dan asik. Keamanan berkendara disampaikan dari POLRES Sleman. “Ibu-ibu yang suka nge-sign kanan tapi belok kiri, setelah materi ini semoga tidak lagi, ya.” Kelakar Pak Polisi ini disambut dengan tawa peserta.
PKS Ngaglik Juara

Sementara Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman mendemonstrasikan bagaimana menangani kebocoran gas LPG serta cara memadamkan api yang berkobar dengan karung goni basah. Jangan salah! Ibu-ibu pun mendapat kesempatan untuk ikut demonstrasi lho. “Ayo, jinakkan api dengan kelembutan,” begitu arahan dari Pak Wukiran, Petugas Damkar. Aduhai. Ibu-ibu pun menjadi lebih berani berhadapan dengan si jago merah ini.
PKS Ngaglik Juara

Materi terakhir yang tidak kalah asik adalah teknik bela diri praktis. Instruktur Triyanto mendemonstrasikan aneka kejahatan beserta teknik bela dirinya. Ibu-ibu bisa langsung mempraktekkan dengan berpasangan. Wow. “Banyak ilmu baru ternyata,” kisah salah satu peserta sumringah.
Tanpa terasa adzan Ashar berkumandang. Usai sholat ibu-ibu peserta dihibur dengan permainan yang menguras energi plus air mata. Kali ini karena tertawa, lho, ya. Perlombaan mulai dari adu konsentrasi, lomba estafet karet, mendirikan menara korek api, sampai ular-ularan rebutan buntut, benar-benar berhasil mengocok perut.
“Asli. Capek, sih, iya. Tapi kita tambah sehat dan gembira!”
( humaspkssleman )

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beranda